MAKALAH PEMANASAN GLOBAL
“ EFEK RUMAH KACA ”
RIZKIA AFRA PRATAMA PUTRI
XI MIPA 3
15 APRIL 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunianya terselesaikanlah makalah dengan tema pemanasan global yang berjudul “Efek rumah kaca”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas fisika kelas XI pada tahun ajaran 2015/2016 yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran. Diharapkan dengan adanya makalah ini, dampak pemanasan global dapat berkurang, sekiranya dalam hal kecil yang dapat kita lakukan. sebagai bagian hidup yang integratif, kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan tugas ini.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunianya terselesaikanlah makalah dengan tema pemanasan global yang berjudul “Efek rumah kaca”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas fisika kelas XI pada tahun ajaran 2015/2016 yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran. Diharapkan dengan adanya makalah ini, dampak pemanasan global dapat berkurang, sekiranya dalam hal kecil yang dapat kita lakukan. sebagai bagian hidup yang integratif, kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan tugas ini.
Jakarta, 15 April 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................ 2
DAFTAR ISI..................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN........................................ 4
1.1 LATAR BELAKANG.................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH................................ 5
1.3 TUJUAN................................................. 5
1.4 MANFAAT............................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI................................... 6
2.1 PENGERTIAN PEMANASAN GLOBAL............ 6
2.2 PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL................ 7
BAB III PEMBAHASAN........................................ 8
3.1 EFEK RUMAH KACA.................................. 8
3.2 PROSES TERJADI EFEK RUMAH KACA.......... 8
3.3 PENYEBAB EFEK RUMAH KACA................... 10
3.4 AKIBAT EFEK RUMAH KACA....................... 11
3.5 MENANGGULANGI EFEK RUMAH KACA........ 11
BAB IV PENUTUP............................................... 14
4.1 KESIMPULAN........................................... 14
4.2 SARAN................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA............................................. 15
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belakangan ini, muncul berbagai pemberitaan tentang peristiwa alam yang
sering terjadi. Baik di Indonesia, maupun luar negeri. Peristiwa alam itu
terjadi hampir di seluruh wilayah tanah air kita, mulai dari badai topan, curah
hujan yang tinggi serita pasang surut air laut yang dapat menyebabkan banjir,
angin puting beliung yang menyebabkan banyak kerusakan, dan masih benyak
peristiwa-peristiwa alam lainnya. Peristiwa-peristiwa alam tersebut diyakini
sebagai dampak dari adanya pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim
dunia. Salah satu penyebab pemanasan global ialah efek rumah kaca.
Atas dasar inilah yang membuat saya yang ingin meneleti lebih lanjut tentang dampak efek rumah kaca terhadap pemanasan global, penyebabnya, serta proses terjadinya pemanasan global dari efek rumah kaca.
Atas dasar inilah yang membuat saya yang ingin meneleti lebih lanjut tentang dampak efek rumah kaca terhadap pemanasan global, penyebabnya, serta proses terjadinya pemanasan global dari efek rumah kaca.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa itu Efek rumah kaca?
1. Apa itu Efek rumah kaca?
2. Bagaimana terjadinya
efek rumah kaca?
3. Apa penyebab efek rumah kaca?
4. Apa dampak yang terjadi jika efek rumah kaca berlangsung terus menerus?
5. Bagaimana cara menanggulangi efek rumah kaca yang berlebihan?
3. Apa penyebab efek rumah kaca?
4. Apa dampak yang terjadi jika efek rumah kaca berlangsung terus menerus?
5. Bagaimana cara menanggulangi efek rumah kaca yang berlebihan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya efek
rumah kaca.
2. Untuk mengetahui penyebab
efek rumah kaca.
3. Untuk mengetahui dampak dari efek rumah kaca.
4. Untuk mengetahui cara menanggulangi efek rumah kaca.
4. Untuk mengetahui cara menanggulangi efek rumah kaca.
1.4 Manfaat
1. Untuk menambah wawasan kepada masyarakat
tentang
efek rumah kaca.
efek rumah kaca.
2. Untuk
menginformasikan kepada masyarakat
tentang
penyebab terjadinya pemanasan global dari efek rumah
kaca.
penyebab terjadinya pemanasan global dari efek rumah
kaca.
3. Untuk mengetahui cara menanggulangi
pemanasan global
dari efek rumah kaca.
dari efek rumah kaca.
BAB II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global atau dalam bahasa inggrisnya disebut global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.yang disebabkan oleh peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Pemanasan global akan diikuti dengan perubahan iklim, seperti meningkatnya curah hujan dibeberapa belahan dunia sehinga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan di belahan Bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepenjangan yang disebabkan oleh kenaikan suhu.
Pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian, dan peternakan. Aktivitas manusia dengan kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu meningkatnya jumlah gas rumah kaca secara global.
Pemanasan global atau dalam bahasa inggrisnya disebut global warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.yang disebabkan oleh peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Pemanasan global akan diikuti dengan perubahan iklim, seperti meningkatnya curah hujan dibeberapa belahan dunia sehinga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan di belahan Bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepenjangan yang disebabkan oleh kenaikan suhu.
Pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian, dan peternakan. Aktivitas manusia dengan kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu meningkatnya jumlah gas rumah kaca secara global.
2.2 Penyebab Pemanasan Global
Pemanasan global dapat disebabkan oleh efek rumah kaca, efek umpan balik, dan penggundulan hutan. Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari matahari. Sebagian energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi tiba dipermukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfir. Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20% dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis sehingga mempengaruhi kesuburan tanah.
BAB
III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
3.1 Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824. Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan dari permukaan suatu benda langit atau benda angkasa yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan atmosfernya. Beda-benda langit yang dimaksudkan terutama adalah planet maupun satelit. Sebenarnya efek rumah kaca hampir ada di berbagai planet di tata surya seperti Mars, Venus, dan benda-benda langit lainnya.
Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824. Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan dari permukaan suatu benda langit atau benda angkasa yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan atmosfernya. Beda-benda langit yang dimaksudkan terutama adalah planet maupun satelit. Sebenarnya efek rumah kaca hampir ada di berbagai planet di tata surya seperti Mars, Venus, dan benda-benda langit lainnya.
Efek rumah kaca tentu saja mempunyai kaitan yang sangat erat dengan gas
rumah kaca. Hal ini lantaran gas rumah kaca itu merupakan sekumpulan gas-gas
pada atmosfer yang menjadi sebuah adanya efek rumah kaca. Gas-gas yang disebut
gas rumah kaca bisa muncul secara alami di lingkungan Bumi, namun bisa juga
timbul akibat aktifitas manusia.
3.2 Proses
Terjadinya Efek Rumah Kaca
Energi matahari berupa radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik, yakni sinar ultraviolet, dan cahaya akan diteruskan ke permukaan Bumi, sebagian dari sinar itu akan diserap,dan sebagian lagi akan dipantulkan ke angkasa. Radiasi yang sampai dipermukaan bumi akan diserap, dan berubah menjadi kalor. Kalor ini kemudian di radiasikan kembali ke angkasa oleh Bumi dalam bentuk inframerah dan ketika mengenai gas rumah kaca di atmosfer maka sinar tersebut akan dipantulkan kembali ke Bumi Akibatnya panas tersebut terperangkap di permukaan Bumi, dan menjadikan Bumi panas.
Energi matahari berupa radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik, yakni sinar ultraviolet, dan cahaya akan diteruskan ke permukaan Bumi, sebagian dari sinar itu akan diserap,dan sebagian lagi akan dipantulkan ke angkasa. Radiasi yang sampai dipermukaan bumi akan diserap, dan berubah menjadi kalor. Kalor ini kemudian di radiasikan kembali ke angkasa oleh Bumi dalam bentuk inframerah dan ketika mengenai gas rumah kaca di atmosfer maka sinar tersebut akan dipantulkan kembali ke Bumi Akibatnya panas tersebut terperangkap di permukaan Bumi, dan menjadikan Bumi panas.
3.3
Penyebab Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi
gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan
konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan
bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui
kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya. Energi yang masuk
ke bumi mengalami :
-
25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer.
-
25% diserap awan.
-
45% diadsorpsi permukaan Bumi.
- 5% dipantulkan kembali oleh permukaan Bumi.
Selain itu, efek rumah kaca yang lainnya adalah:
1. Penggunaan CFC pada lemari pendingin yang dapat mengurangi
lapisan ozon.
2. Uap air yang dapat mencapai atmosfer akibat dari penguapan air laut,
sungai ataupun danau.
3. Adanya gas CO2 pun dapat menimbulkan efek rumah kaca.
4. Pembakaran bahan-bahan limbah padat.
5. Pembakaran fosil.
6. Campuran berflourinasi yang dapat di hasilkan dari proses-proses
manufaktur.
7. Hidroflouorokarbon yang di hasilkan pada saat manufaktur dari
berbagai macam produk.
Pada dasarnya efek rumah kaca ini memang
sangat di perlukan bagi makhluk hidup. Karena bila tidak ada efek rumah kaca,
nantinya bumi akan membeku dan dipenuhi oleh es. Namun karena sekarang banyak
gas yang membuat efek rumah kaca berlebihan, dan berkumpul di atmosfer membuat
terjadinya pemanasan global. Bukan tidak mungkin, bukannya hal baik yang
terjadi, namun hal buruk. Namun pasti tetaplah ada cara untuk menanggulangi
efek rumah kaca yang sudah berlebihan ini, yaitu dengan menanami kembali
pepohonan yang lebih banyak.
3.4 Akibat Efek Rumah Kaca
1. Meningkatnya suhu di permukaan bumi.
2. Terganggunya hutan.
3. Mencairnya es di kutub, hal ini menyebabkan meningkatnya volume air
laut.
4. Meningkatnya suhu air laut, yang dapat menyebabkan air laut
mengembang. Pada akhirnya terjadilah kenaikan di permukaan air
laut.
5. Perubahan iklim yang ekstrim dan sulit diperkirakan.
6. Jika perubahan iklim menjadi ekstrim, beberapa makhluk hidup pun
akan punah. Karena akan mengalami gangguan
1. Meningkatnya suhu di permukaan bumi.
2. Terganggunya hutan.
3. Mencairnya es di kutub, hal ini menyebabkan meningkatnya volume air
laut.
4. Meningkatnya suhu air laut, yang dapat menyebabkan air laut
mengembang. Pada akhirnya terjadilah kenaikan di permukaan air
laut.
5. Perubahan iklim yang ekstrim dan sulit diperkirakan.
6. Jika perubahan iklim menjadi ekstrim, beberapa makhluk hidup pun
akan punah. Karena akan mengalami gangguan
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah
kaca telah meningkatkan suhu rata-rata Bumi sampai dengan 1-5 °C. Bila
kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan
menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1.5-4.5 °C sekitar tahun 2030.
Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan
semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan Bumi diserap
atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan Bumi semakin meningkat.
Efek rumah kaca juga dapat mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengambang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar. Perubahan cuaca dan lautan juga dapat mengakibatkan munculnya dampak sosial dan politik yaitu munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas, penyebaran penyakit melalui air. Temperature yang panas menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi.
Efek rumah kaca juga dapat mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengambang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar. Perubahan cuaca dan lautan juga dapat mengakibatkan munculnya dampak sosial dan politik yaitu munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas, penyebaran penyakit melalui air. Temperature yang panas menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi.
3.5 Cara Menanggulangi Efek Rumah Kaca
1. Menciptakan dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan
Tahukah Anda bahwa gas karbon dioksida cukup besar disumbangkan dari asap kendaraan bermotor yang tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, Anda perlu memilih bahan bakar alternatif seperti biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar yang dibuat dari berbagai lemak tanaman atau pun hewan yang ramah lingkungan. Ada banyak tanaman yang bisa dijadikan sebagai sumber lemak untuk pembuatan bahan bakar, diantaranya adalah biji jarak, zaitun, bunga matahari dan sebagainya. Sementara dari jenis lemak hewani, lemak ayam merupakan bahan murah yang mudah didapat dan bisa dibuat sebagai bahan bakar ramah lingkungan. Saat ini telah banyak ditemukan berbagai penelitian tentang biodiesel. Penggunaan biodiesel secara jelas akan membantu mengurangi efek rumah kaca.
2. Penghijauan di muka bumi
Tanaman hijau merupakan salah satu solusi utama untuk mengurangi timbunan gas karbon dioksida di udara. Dimana pada proses fotosintesis tanaman, gas tersebut dibutuhkan sebagai komponen utama. Oleh karena itu, dengan melakukan penghijauan melalui penanaman pohon hijau, atau pemeliharaan hutan-hutan lindung di muka bumi, secara langsung akan membantu menyerap timbunan gas rumah kaca di udara, sehingga kondisi udara pun dapat disaring dan akhirnya akan bersih kembali. Gerakan menanam pohon merupakan langkah mudah untuk mencegah efek rumah kaca.
Ada bermacam cara memperlambat dampak pemanasan global dan efek rumah kaca, cara-cara tersebut umumnya mudah dan sederhana. Tetapi kurang dilakukan secara serius oleh kebanyakan orang.
1. Batasi Penggunanaan kertas
Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda menggunakan selembar kertas maka anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda nge-print sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.
2. Ganti bola lampu.
Segera ganti bola lampu pijar anda dengan lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat setiap daya daya listrik yang anda pakai maka anda turut serta menghabiskan sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam jangka sepuluh tahun ke depan mungkin bahan bakar jenis ini akan habis.
3. Buka jendela lebar-lebar
Di Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator. Unutk meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat mengkonsumsi energi.
4. Gunakan pupuk organik.
Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen, yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK (Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada CO2. Jika anda hobi berkebun gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, murah pula.
5. Tanamlah rumpun bambu
Pepohonan memang terbukti mampu menyerap CO2, tetapi ternyata pohon atau rumpun bambu mampu menyerap CO2 empat kali lebih banyak dari pohon-pohon lain.
6. Naik kendaraan umum
Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14 % emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca,
7. Jangan pakai kantong plastik
Di beberapa Negara bagian Amerika, urusan kantong plastik bahkan sampai dibuat undang-undangnya segala. LSM peduli lingkungan mendorong pemerintah Negara setempat unutk melarang penggunaan kantong plastic sebagai kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur yang sulit terurai, butuh 1000 tahun untuk mengurainya didalam tanah.
Efek Gas rumah kaca yang ditimbulkannya juga cukup besar. Maka beralihlah ke kantong kain, misal dari kain serat alami.
8. Hidup efisien
Apapun aktifitas manusia di bumi akan berdampak pada bumi yang kita diami ini. Pola komsumsi energi, pola lingkungan dan sebagainya. Hiduplah seefisien mungkin, gunakan sedikit energi, komsumsilah sedikit makanan, tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan, sedikit bicara lebih banyak berpikir, dan sebagainya.
9. Mengemudi cerdas
Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu, bila mungkin memotong jalan lakukanlah. Kurangilah aktifitas yang menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah jalan-jalan alternative yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi. Bila anda menunggu, matikan mesin sebab gas buangan tetap keluar sementara bahan bahan bakar terpakai.
1. Menciptakan dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan
Tahukah Anda bahwa gas karbon dioksida cukup besar disumbangkan dari asap kendaraan bermotor yang tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, Anda perlu memilih bahan bakar alternatif seperti biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar yang dibuat dari berbagai lemak tanaman atau pun hewan yang ramah lingkungan. Ada banyak tanaman yang bisa dijadikan sebagai sumber lemak untuk pembuatan bahan bakar, diantaranya adalah biji jarak, zaitun, bunga matahari dan sebagainya. Sementara dari jenis lemak hewani, lemak ayam merupakan bahan murah yang mudah didapat dan bisa dibuat sebagai bahan bakar ramah lingkungan. Saat ini telah banyak ditemukan berbagai penelitian tentang biodiesel. Penggunaan biodiesel secara jelas akan membantu mengurangi efek rumah kaca.
2. Penghijauan di muka bumi
Tanaman hijau merupakan salah satu solusi utama untuk mengurangi timbunan gas karbon dioksida di udara. Dimana pada proses fotosintesis tanaman, gas tersebut dibutuhkan sebagai komponen utama. Oleh karena itu, dengan melakukan penghijauan melalui penanaman pohon hijau, atau pemeliharaan hutan-hutan lindung di muka bumi, secara langsung akan membantu menyerap timbunan gas rumah kaca di udara, sehingga kondisi udara pun dapat disaring dan akhirnya akan bersih kembali. Gerakan menanam pohon merupakan langkah mudah untuk mencegah efek rumah kaca.
Ada bermacam cara memperlambat dampak pemanasan global dan efek rumah kaca, cara-cara tersebut umumnya mudah dan sederhana. Tetapi kurang dilakukan secara serius oleh kebanyakan orang.
1. Batasi Penggunanaan kertas
Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda menggunakan selembar kertas maka anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda nge-print sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.
2. Ganti bola lampu.
Segera ganti bola lampu pijar anda dengan lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat setiap daya daya listrik yang anda pakai maka anda turut serta menghabiskan sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam jangka sepuluh tahun ke depan mungkin bahan bakar jenis ini akan habis.
3. Buka jendela lebar-lebar
Di Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator. Unutk meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat mengkonsumsi energi.
4. Gunakan pupuk organik.
Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen, yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK (Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada CO2. Jika anda hobi berkebun gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, murah pula.
5. Tanamlah rumpun bambu
Pepohonan memang terbukti mampu menyerap CO2, tetapi ternyata pohon atau rumpun bambu mampu menyerap CO2 empat kali lebih banyak dari pohon-pohon lain.
6. Naik kendaraan umum
Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14 % emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca,
7. Jangan pakai kantong plastik
Di beberapa Negara bagian Amerika, urusan kantong plastik bahkan sampai dibuat undang-undangnya segala. LSM peduli lingkungan mendorong pemerintah Negara setempat unutk melarang penggunaan kantong plastic sebagai kantong belanjaan. Plastik ini memang unsur yang sulit terurai, butuh 1000 tahun untuk mengurainya didalam tanah.
Efek Gas rumah kaca yang ditimbulkannya juga cukup besar. Maka beralihlah ke kantong kain, misal dari kain serat alami.
8. Hidup efisien
Apapun aktifitas manusia di bumi akan berdampak pada bumi yang kita diami ini. Pola komsumsi energi, pola lingkungan dan sebagainya. Hiduplah seefisien mungkin, gunakan sedikit energi, komsumsilah sedikit makanan, tinggalkan pola hidup konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan, sedikit bicara lebih banyak berpikir, dan sebagainya.
9. Mengemudi cerdas
Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu, bila mungkin memotong jalan lakukanlah. Kurangilah aktifitas yang menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah jalan-jalan alternative yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi. Bila anda menunggu, matikan mesin sebab gas buangan tetap keluar sementara bahan bahan bakar terpakai.
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pemanasan global atau pemanasan Bumi adalah peningkatan suhu
rata-rata atmosfer Bumi yang penyebabnya adalah efek rumah kaca, efek
umpan balik, dan kegiatan manusia seperti penebangan hutan,
penggunaan bahan bakar minyak yang berlebihan dan penggunaan spray
yang banyak mengandung gas CFC.
Pemanasan global atau pemanasan Bumi adalah peningkatan suhu
rata-rata atmosfer Bumi yang penyebabnya adalah efek rumah kaca, efek
umpan balik, dan kegiatan manusia seperti penebangan hutan,
penggunaan bahan bakar minyak yang berlebihan dan penggunaan spray
yang banyak mengandung gas CFC.
Pemanasan Bumi menimbulkan banyak
akibat yang berdampak pada perubahan iklim, kenaikan permukaan air laut, dan
peningkatan suhu Bumi. Bahkan pemanasan Bumi juga berdampak pada manusia karena
menyebabkan timbulnya wabah penyakit akibat suhu yang panas, temperatus yang
tinggi dapat menyebabkan gagal panen sehingga muncul kelaparan.
4.2 Saran
- Penggunaan bahan bakar minyak yang berlebihan sebaiknya dikurangi dengan berganti ke bahan bakar yang ramah lingkungan sperti menggunakan energi matahari ataupun energi air. Penggunaan kendaraan bermotor harusnya juga sedikit dikurangi dengan penggunaan angkutan umum dari pada kendaraan pribadi, atau mungkin juga bisa menggunakan sepedah untuk mengurangi polusi udara.
- Penggunaan bahan bakar minyak yang berlebihan sebaiknya dikurangi dengan berganti ke bahan bakar yang ramah lingkungan sperti menggunakan energi matahari ataupun energi air. Penggunaan kendaraan bermotor harusnya juga sedikit dikurangi dengan penggunaan angkutan umum dari pada kendaraan pribadi, atau mungkin juga bisa menggunakan sepedah untuk mengurangi polusi udara.
- Penggundulan
hutan seharusnya harus mulai dikurangi dan beralih ke kegiatan menanam pohon
(reboisasi). Karena semakin banyak pohon, makan kadar karbondioksida di
atmosfer bisa berkurang.
0 comments:
Post a Comment